Kolaborasi antara UNIKOM Bandung dengan Ayena Studio dalam Animasi Super Neli
Bandung - Kolaborasi luar biasa antara perusahaan dengan institusi pendidikan yaitu Ayena Studio dan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dalam membuat karya animasi bernama Super Neli. Pembuatan animasi ini melibatkan akademisi salah satunya mahasiswa.
UNIKOM merupakan perguruan tinggi swasta di Bandung yang berfokus terhadap teknologi informasi dan digital terutama komputerisasi. Berdiri sejak tahun 2000, kampus ini sering mengirimkan karya mahasiswanya ke dalam ajang kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, melakukan inovasi dengan melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan berbagai bidang.
Salah satunya adalah kerjasama dengan bidang industri animasi. Terlebih lagi, animasi ini menjadi salah satu mata kuliah wajib di Universitas Komputer Indonesia. Selaku Rektor, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., sebagai prakarsa dalam pembentukan divisi animasi yang bekerjasama dengan studio animasi dimana bertujuan untuk membangun kualitas animasi di UNIKOM. Mahasiswa yang menyukai atau memiliki keinginan belajar animasi dapat ikut berkontribusi langsung dalam pembuatan animasi dengan di bawah bimbingan ahlinya.
PT Ayena Mandiri Sinema atau Ayena Studio lah yang menjadi partner kerjasama dengan UNIKOM. Perusahaan ini merupakan perusahaan asal Cimahi yang berfokuskan pada dunia animasi, digital content dan IT.
Hal ini seperti yang dikatakan Kak Robby Ul Pratama selaku CEO Ayena Studio, “Di sinilah awal mulanya, director nya sendiri, Bapak Prof. H. Eddy Soeryanto, terinisiasi untuk membuat atau membentuk divisi animasi. Dimana
menggaet studio animasi yaitu studio ayena untuk bisa kontribusi membangun animasi di UNIKOM. Salah satu kolaborasinya, melibatkan atau terlibatnya UNIKOM pada produksi serial animasi yang memang sedang kami rencanakan.”
Kerjasama antara Ayena Studio dengan UNIKOM dengan pembuatan animasi Super Neli ini bisa menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya. Mahasiswa tidak hanya menerima materi tetapi juga praktik yang didapatkan langsung oleh ahlinya sehingga terjadi keseimbangan antara materi dengan praktik. Seperti harapan producer Super Neli, “Kita kan udah harus kolaborasi atau pentahelix antara akademisi, bisnis, community, government, dan media. Itu harusnya kolaborasi di lingkaran ini. Supaya menciptakan ekosistem yang justru kuat.”
Foto; Tim dan Producer Super Neli, Robby Ul Pratama, dalam ajang ASEAN ICT Award 2021 tahap Final Judging yang diadakan virtual pada 14-15 Desember 2021. (Sumber; Penulis)
Konsep animasi Super Neli sendiri sudah ada sejak 2011 sampai 2016 yang saat itu masih berupa youtube series. Setelah bekerjasama dengan UNIKOM, animasi ini diproduksi menjadi TV series dan akhirnya menjadi series pertama karya anak bangsa yang berhasil ditayangkan di televisi nasional Indonesia yaitu NET TV di bulan april 2020. Super Neli memiliki keunikan sendiri yang terletak dalam penggunaan karakter utama yaitu seorang nenek berusia 75 tahun bernama Neli yang mempunyai kekuatan super.
Keberhasilan Super Neli sudah mendapatkan banyak penghargaan dan kejuaraan sampai saat ini. Pada bulan Desember 2021, Super Neli memenangkan kompetensi ASEAN ICT Award 2021 dengan meraih medali perak dalam kategori Digital Content. Menanggapi hal tersebut, Kak Robby merasa bangga atas prestasi yang dicapai oleh animasi Super Neli ini.
“Kalau ditanya perasaannya, sangat senang sekali dan sangat bangga karena ini menjadi sebagai ajang untuk bisa memperkenalkan animasi indonesia ke ASEAN. Visi kita sebetulnya tidak hanya menciptakan karya animasi yang bisa ditonton tapi ada misi kebudayaan karena kita menampilkan super neli dengan batiknya, khas-khas sundanya dan dengan ke jawa barat-annya. Menurut saya itu yang lebih penting dibandingkan kemenangannya,” ujar Kak Robby.
UNIKOM merupakan perguruan tinggi swasta di Bandung yang berfokus terhadap teknologi informasi dan digital terutama komputerisasi. Berdiri sejak tahun 2000, kampus ini sering mengirimkan karya mahasiswanya ke dalam ajang kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, melakukan inovasi dengan melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan berbagai bidang.
Salah satunya adalah kerjasama dengan bidang industri animasi. Terlebih lagi, animasi ini menjadi salah satu mata kuliah wajib di Universitas Komputer Indonesia. Selaku Rektor, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., sebagai prakarsa dalam pembentukan divisi animasi yang bekerjasama dengan studio animasi dimana bertujuan untuk membangun kualitas animasi di UNIKOM. Mahasiswa yang menyukai atau memiliki keinginan belajar animasi dapat ikut berkontribusi langsung dalam pembuatan animasi dengan di bawah bimbingan ahlinya.
PT Ayena Mandiri Sinema atau Ayena Studio lah yang menjadi partner kerjasama dengan UNIKOM. Perusahaan ini merupakan perusahaan asal Cimahi yang berfokuskan pada dunia animasi, digital content dan IT.
Hal ini seperti yang dikatakan Kak Robby Ul Pratama selaku CEO Ayena Studio, “Di sinilah awal mulanya, director nya sendiri, Bapak Prof. H. Eddy Soeryanto, terinisiasi untuk membuat atau membentuk divisi animasi. Dimana
menggaet studio animasi yaitu studio ayena untuk bisa kontribusi membangun animasi di UNIKOM. Salah satu kolaborasinya, melibatkan atau terlibatnya UNIKOM pada produksi serial animasi yang memang sedang kami rencanakan.”
Kerjasama antara Ayena Studio dengan UNIKOM dengan pembuatan animasi Super Neli ini bisa menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya. Mahasiswa tidak hanya menerima materi tetapi juga praktik yang didapatkan langsung oleh ahlinya sehingga terjadi keseimbangan antara materi dengan praktik. Seperti harapan producer Super Neli, “Kita kan udah harus kolaborasi atau pentahelix antara akademisi, bisnis, community, government, dan media. Itu harusnya kolaborasi di lingkaran ini. Supaya menciptakan ekosistem yang justru kuat.”
Foto; Tim dan Producer Super Neli, Robby Ul Pratama, dalam ajang ASEAN ICT Award 2021 tahap Final Judging yang diadakan virtual pada 14-15 Desember 2021. (Sumber; Penulis)
Konsep animasi Super Neli sendiri sudah ada sejak 2011 sampai 2016 yang saat itu masih berupa youtube series. Setelah bekerjasama dengan UNIKOM, animasi ini diproduksi menjadi TV series dan akhirnya menjadi series pertama karya anak bangsa yang berhasil ditayangkan di televisi nasional Indonesia yaitu NET TV di bulan april 2020. Super Neli memiliki keunikan sendiri yang terletak dalam penggunaan karakter utama yaitu seorang nenek berusia 75 tahun bernama Neli yang mempunyai kekuatan super.
Keberhasilan Super Neli sudah mendapatkan banyak penghargaan dan kejuaraan sampai saat ini. Pada bulan Desember 2021, Super Neli memenangkan kompetensi ASEAN ICT Award 2021 dengan meraih medali perak dalam kategori Digital Content. Menanggapi hal tersebut, Kak Robby merasa bangga atas prestasi yang dicapai oleh animasi Super Neli ini.
“Kalau ditanya perasaannya, sangat senang sekali dan sangat bangga karena ini menjadi sebagai ajang untuk bisa memperkenalkan animasi indonesia ke ASEAN. Visi kita sebetulnya tidak hanya menciptakan karya animasi yang bisa ditonton tapi ada misi kebudayaan karena kita menampilkan super neli dengan batiknya, khas-khas sundanya dan dengan ke jawa barat-annya. Menurut saya itu yang lebih penting dibandingkan kemenangannya,” ujar Kak Robby.